tirto.id - Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid mengatakan operasional Bus Selawat akan berhenti untuk sementara waktu pada 6-13 Zulhijah 1444 H atau 24 Juni-1 Juli 2023.
"Mulai 6 sampai 13 Zulhijah, layanan Bus Selawat berhenti sementara," ujar Subhan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (12/6/2023).
Bus Selawat merupakan layanan transportasi bagi jemaah haji dari hotel menuju Masjidil Haram, pergi dan pulang (PP). Layanan tersebut beroperasi selama 24 jam.
Namun jelang puncak haji, operasional Bus Selawat akan berhenti sementara. Sebagai gantinya, mulai 6 Zulhijah armada bus akan disiapkan untuk layanan transportasi Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Jamaah calon haji dijadwalkan mulai diberangkatkan ke Arafah pada 8 Zulhijah. Pada 13 Zulhijah, jamaah akan kembali dari Mina ke hotelnya masing-masing di Makkah.
"Bus Selawat akan kembali beroperasi pada 14 Zulhijah 1444 H sampai 6 Muharram 1445 H," kata dia.
Selama Bus Selawat tak beroperasi, Subhan mengimbau jemaah untuk tidak bepergian guna menjaga kondisi fisik jelang puncak haji. Mereka diimbau fokus beribadah di musala hotel masing-masing, mengingat cuaca yang sangat panas.
Pemerintah telah menyiapkan 450 armada untuk layanan Bus Selawat. Ada tiga terminal pemberhentian, yaitu Ajyad, Mahbas Jin, dan Syib Amir.
Jemaah calon haji Indonesia yang tinggal di kawasan Misfalah, akan berhenti di Terminal Ajyad saat akan ke Masjidil Haram.
Sementara jemaah haji yang tinggal di wilayah Jarwal, Raudhah, dan Syisah, menggunakan Terminal Bus Syib Amir. Sementara untuk jamaah yang di Mahbas Jin menggunakan Terminal Bab Ali.
Editor: Gilang Ramadhan